Namaku Taya, umurku sekarang 19 tahun. Dan aku sekarang sudah duduk
di bangku kuliah dan menjadi salah satu mahasiswi di salah satu Universitas
Swasta di Jakarta.
Dulu aku lulus dari SMA negeri yang berada di Jawa Tengah. Aku
punya teman dekat SMA yang sekarang dia melanjutkan studi nya di Universitas
Negeri di Yogyakarta. Dia bernama Anna. Kami ini teman dekat. Kemana mana kami
selalu berdua.
Waktu aku SMA aku ini tipe cewek yang sedikit bandel. Eittts jangan
berfikir macem macem dulu. Bandel ku ini masih diambang normal kok hehe. Aku
dengan Anna sering terlambat masuk kelas. Sering bolos jam pelajaran lalu ke
UKS atau ke kantin. Dihukum berdiri di depan kelas karena berisik. Dan aku
pernah dihukum hormat dibawah tiang bendera karena ketauan main kartu remi
dikelas bersama Anna dan sisanya teman cowok di kelasku.
Sekolah ku ini mewajibkan siswa putrinya untuk memakai kerudung
kecuali bagi yang non muslim. Tapi karena aku dan Anna lumayan mbadung jadi
sering sekali aku dan Anna lepas kerudung sehabis keluar dari gerbang sekolah
saat pulang. Sehabis itu kami berdua langsung main basket seringnya.
Pokoknya aku dan Anna adalah dua sejoli ibarat kata. Kemana mana
selalu berdua bahkan mungkin kita benar benar satu jalan. Karena apa yang aku
suka pasti Anna suka. Sebaliknya juga begitu.
Karena saking dekatnya apapun hidupku Anna tahu. Semua keluargaku,
cowok yang pernah dekat denganku, sampai sampai dia tahu keburukan dan kebaikan
yang ada di sosok aku ini.
Sampai ketika kami lulus SMA, kita berpisah. Aku sedih deh, Anna
pun begitu. Kita sekarang punya hidup masing masing dan kesibukan masing
masing. Ketemu saja kita susah. Paling paling saat liburan semester. Dan
parahnya lagi kita sudah lama sekali tidak komunikasi 1 tahun ini.
Aku nggak tahu kenapa ini terjadi. Mungkin memang kami sibuk masing
masing. Dan terakhir aku bertemu Anna saat puasa kemarin karena kelas sewaktu
kita SMA mengadakan halal bi halal. Ya lebih tenarnya dengan kata reunian.
Di tempat buka bersama, setelah setahun aku tidak pernah melihat
Anna. Aku sungguh kaget, kagum, dan benar benar tidak menyangka. Aku sempat
tidak menyadari bahkan tidak mengenali bahwa perempuan bercadar dengan kerudung
syar’i itu adalah Anna. Sahabat dekatku dulu. Sahabat gila ku sewaktu aku
menghabiskan masa masa SMA.
Ya Allah aku benar benar tidak menyangka. Bahkan saat aku
bersalaman akupun sampai sampai tidak bisa berbicara apapun. Aku malah canggung
dan dari teman yang begitu dekat aku berubah melihat dia sebagai orang asing.
Anna merangkulku dia bilang “jangan kaget yo Jut” sebutan akrabku
dengan dia. Aku membalas “kamu harus jelasin semua ini ya, semua perubahan
drastis kamu” . Dan aku hanya melihat senyuman
Anna dari matanya.
Satu hari kemudian Anna kerumahku dan dia mulai bercerita semua hal
tentang dia yang sekarang. Dia bercerita kalau sepertinya dia mendapat
Hidayah-Nya. Aku tidak mengerti yang Anna bicarakan. Dia bilang dia waktu itu
membaca buku yang mengajaknya untuk berhijab. Dan mungkin Allah memang sudah
memberikan hidayah seperti itu.
Saat Anna membaca buku itu, Anna mendapat panggilan di hatinya.
Akhirnya dia masuk ke dalam organisasi yang islami di kampusnya. Disitu Anna
lebih mendalami lagi tentang agama islam. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk
memakai cadar. Dia curhat denganku bahwa pertama kali dia pulang kerumah dan
bertemu orang tuanya. Orang tuanya pun sama sepertiku. Bahkam sampai dia
dilarang untuk melepas cadar yang Anna kenakan karena itu dianggap tidak umum
di mata masyarakat. Tapi Anna meyakinkan kedua orang tuanya bahwa itu yang dia
pilih dan mau dia jalani. Dan semata mata itu untuk ridha Allah.
Aku terkagum kagum mendengar cerita Anna. Dari dia dijauhi teman
sekelasnya karena di anggap aneh dan kuno. Aku hanya tersipu malu karena aku
belum bisa seperti Anna. Anna juga tidak lupa menasehatiku sebagai wanita yang
lebih baik lagi. Yang mampu menutup aurat untuk kelak. Dan supaya aku tidak
diganggu oleh orang orang jahat. Akupun mengerti kenapa Anna sekarang begini.
Dan aku mulai memahami yang Anna bilang bahwa “aku muslim tetapi aku bukan
teroris”.
Aku tersenyum dan aku bilang kepada Anna aku sangat bangga sekali
dengan Anna yang sekarang. Anna yang anggun dibalik cadarnya. Aku pun sekarang
tidak aneh lagi melihat banyak orang yang memakai cadar. Anna memang wanita
yang mendapat Hidayah-Mu ya Allah. Semoga ini juga datang kepadaku. Amin..
Komentar
Posting Komentar